Pages

Kamis, 17 Oktober 2013

Mengapa Manusia Menangis



Ketika pertama kali kita terlahirkan ke dunia, hal yang pertama kali kita kenal adalah, tangis. Dengan menangis kita bisa memanggil orang tua kita. Dengan menangis kita diberimakan, kita diberikan susu oleh orang tua kita. Dengan menangis kita diberikan kesenangan, dan perhatian oleh orang tua.
Ketika manusia manangis, ada luapan emosi yang memancar. Membaut orang disekitarnya merasakan ada suatu dorongan ingin menolong, bertanya, memberikan perhatian, tertarik , bahkan merasa ikut menangis juga. Kekuatan air mata lah yang membuat kedua orang tua kita bergerak mengikuti keinginan kita ketika kita masih belum bisa apa - apa di dunia ini. Ketika kita belum mengenal suara dan kata.
Hal yang menarik lagi adalah, menangis menjadi senjata yang ampuh bagi kaum hawa. Kekuatan tangis kaum hawa mampu mengalahkan amarah laki - laki, bahkan melembutkan hati pria. Tangis wanita memiliki kekuatan yang mampu menarik hati dan menjinakkannya.
Ada apa dengan tangisan manusia? Mari baca sejenak informasi dari pakar kita.
Air mata bisa bertindak sebagai tanda bahwa manusia menurunkan pertahanannya. Menangis adalah perilaku yang berkembang, kata peneliti Oren Hasson, pakar biologi evolusi di Universitas Tel Aviv, Israel.
Analisis saya dengan mengaburkan pandangan, air mata menurunkan tingkat pertahanan dan fungsi realibilitas, sebagai sinyal penyerahan, tangisan untuk meminta tolong, tambahnya.
Menumpahkan air mata karena emosi adalah sesuatu yang unik pada manusia. Di masa lampau, peneliti beranggapan bahwa menangis dapat membawa bahan kimia yang membuat stres ke luar dari tubuh. Atau hanya untuk membuat kita merasa lebih baik, atau menangis dapat menandakan bahwa bayi sedang dalam masalah kesehatan.
Sekarang Hasson menunjukkan ketika airmata mengaburkan penglihatan, itu sebagai kekurangan dalam perilaku agresif. Dengan demikian, air mata sebagai sinyal kelemahan, sebuah strategi yang secara emosi mengikat orang lain agar lebih dekat.
Hasson menganggap penggunaan airmata bisa untuk membangun dan menguatkan hubungan pribadi. Sebagai contoh manusia bisa menunjukkan bisa tunduk pada penyerang, dan oleh karena itu berpotensi mendatangkan ampunan dari musuh, atau juga bisa menarik simpati dari orang lain dan mungkin bisa mendapatkan pertolongan mereka, katanya.
Juga dengan berbagi air mata dengan yang lain, jika manusia mendapatkan perasan menurunkan pertahanan, itu berarti ada ikatan dan menunjukkan dapat menjadi sahabat yang memiliki perasaan sama, kata Hasson.Ini benar benar manusiawi
Konsep baru dari Hasson itu menawarkan hipotesis yang paling masuk akal tentang fungsi air mata dan tangisan, kata ahli psikologi evolusi David Buss di University of Texas di Austin, yang tidak berpartisipasi pada studi ini.
Yang lain telah berspekulasi tentang fungsi dari air mata, tetapi gagasan bahwa berhubungan dengan kecacatan adalah hal baru, katanya.
Hasson menjelaskan dengan detail penelitiannya itu di jurnal Evolutionary Psychology.
Tulisan di atas saya kutip dari beberapa sumber salah satu nya adalah Inilahcom. Saya yakin Anda dapat mengambil kesimpulan dari kutipan di atas. Ah…kok saya jadi nulis tentang tangis ya? hahaha…karna saya sendiri menuliskan ini habis menangis. Menangisi kepergian seorang adek. Haha..jadi pengen tuangin di sini juga.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang menangis.
1. Manusia menangis ketika pertama kali di lahirkan, dan belum mengenal alat komunikasi selain mengangis. Yap seperti hal nya bayi yang baru lahir. Ia hanya mengenal komunikasi dengan orang tuanya lewat menangis.
2. Manusia menangis ketika kehilangan sesuatu yang disayanginya dan dekat dengan nya. Seperti contohnya seorang anak yang ditinggal mati orang tuanya.
3. Manusia menangis ketika tertekan. Ketika kondisi terdesak, kita tersudutkan, tertekan, emosi tertekan, nafas tak beraturan, dada sesak, maka sering kali manusia mangis. Apa lagi bagi perempuan, ini merupakan hal yang biasa. Cukup berbeda dengan laki - laki. Dalam kondisi tertekan biasanya mereka melampiaskan dengan marah.
4. Manusia menangis karena terharu. Terharu dengan pertolongan dikondisi genting. Terharu dengan prestasi anaknya, sodaranya , atau pasangannya. Biasanya ini merupakan tangisan bahagia. Ada juga yang terharu dengan cerita penderitaan sodaranya. Ini namanya bukan tangisan bahagia:Dtapi tangisan prihatin. Haha…
5. Manusia menangis karena cengeng. Wkwkwkwkwk…ini sebenarnya tergolong tidak jarang. Tapi bukan berarti tidak ada. Ada lho yang cengeng, dikit - dikit nangis, dikit - dikit nangis, kok nangisnya dikit - dikit? Wkwkwkwkwk…
Udah ah…sekian dulu..yang mau nambah silahkan tambahin di sini yak..hehe…..mau lanjutin nangis lagi nih.. hiks…hiks…. :’(



0 komentar:

Posting Komentar

Pages

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts

 

(c)2009 Book it's My Life . Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger